Oriflame With Tiar

Oriflame With Tiar
Agustus 2014 at Duri Sidikalang

Minggu, 02 Januari 2011

Lebih Sehat Dengan Donor Darah

Jakarta, Selama ini orang mungkin hanya tahu manfaat donor darah adalah untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Padahal masih ada lagi manfaat yang bisa didapatkan jika melakukan donor darah. Badan pun bisa jadi lebih sehat.

Setiap tahun jutaan orang meninggal akibat kekurangan darah, karena setiap tiga detik satu orang membutuhkan darah. Donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia dan bermanfaat. Tapi sayangnya tidak semua orang bisa melakukan hal itu.

Padahal selain bisa menyelamatkan nyawa seseorang, donor darah juga memiliki manfaat lain untuk tubuh , seperti dikutip dari Herdaily, Rabu (30/9/2009), yaitu:

1. Donor darah bisa merangsang sumsum tulang belakang dalam menghasilkan sel darah merah yang baru untuk mengganti sel darah yang hilang, sehingga bisa merangsang sel baru dan menyegarkan sistem.
2. Donor darah bisa membantu mengurangi kelebihan kadar zat besi yang terakumulasi dalam tubuh. Kelebiha zat ini bisa berbahaya bagi tubuh.
3. Membantu mengurangi beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung terutama pada laki-laki.


Orang yang boleh melakukan donor darah harus berusia antara 17 tahun sampai 70 tahun, memiliki berat badan lebih dari 45 kg, dalam keadaan sehat dan tidak mengidap penyakit menular seperti flu, batuk, AIDS, hepatitis atau penyakit menular lainnya serta tidak dalam keadaan hamil atau menyusui.

Jika Anda memenuhi semua persyaratan tersebut, maka tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan donor darah. Hal terpenting yang harus dipersiapkan sebelum dan sesudah donor adalah mengonsumsi air putih serta menghindari minuman yang mengandung kafein. Usahakan tubuh dalam keadaan santai sebelum donor, karena tubuh yang gugup bisa menyebabkan tekanan darah tidak stabil dan berakibat pusing.Makanlah makanan yang tinggi protein setelah donor, seperti daging sapi, ayam, kacang-kacangan atau telur.

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2009/09/30/160054/1212015/766/lebih-sehat-dengan-donor-darah?ld991107763

Perempuan Harus Lebih Banyak Minum Air Daripada Laki-Laki

Jakarta, Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air minum ketimbang laki-laki karena risiko infeksi saluran kemih lebih banyak mengintai perempuan. Laki-laki beruntung karena punya anatomi saluran kemih yang lebih panjang daripada perempuan sehingga risiko bakteri masuk ke saluran kemih menjadi berkurang.

"Semakin pendek saluran kemih, semakin mudah pula bakteri masuk dan menempel pada daerah tersebut," kata Dr Regina Karim, Health Marketing Direktur Danone Aqua dalam acara 'Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010' di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (13//1/2010).

Menurutnya, perempuan memang harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang saluran kemihnya lebih pendek dibanding laki-laki.

"Jadi kalau rata-rata konsumsi air yang disarankan adalah 2 liter sehari, maka perempuan harus minum lebih banyak dari itu. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi," jelas Regina.

Yang dimaksud saluran kemih adalah daerah yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra. Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri E coli. Namun, dapat juga disebabkan oleh bakteri stafilokokus aureus, basilus proteus, dan pseudomonas.

Infeksi dapat menjalar dari bagian saluran kemih terbawah ke bagian atas. Bahkan dapat menjalar ke ginjal. Gejala infeksi saluran kemih bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia (FEMA IPB, FKM UNAIR dan UNHAS) diketahui bahwa 46,1 persen dari 1.200 penduduk Indonesia mengalami dehidrasi ringan, dan salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya minum air.

Padahal menurut riset yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Hardinsyah, MS dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian BOgor, kekurangan 1-2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, pergerakan dan otot terganggu, infeksi kemih dan batu ginjal hingga kematian.

Hasil studi juga menunjukkan remaja lebih banyak mengalami dehidrasi ringan dibanding orang dewasa, yakni 49,5 persen dibanding 42,5 persen.

"Remaja perempuan terutama, lebih banyak mengalami dehidrasi. Dan alasan utamanya hanya karena malas ke kamar mandi apalagi kalau kamar mandinya kotor dan bau. Padahal faktor yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih salah satunya adalah menahan kencing. Harusnya kalau pengen kencing, langsung ke belakang," kata Regina.

Pada perempuan, kurang minum air juga bisa menimbulkan keputihan karena bakteri dan jamur akan menempel pada bagian kemaluannya. Meski demikian, pemakaian obat pembersih vagina sebenarnya tidak diperlukan.

"Tidak perlu pakai pembersih-pembersih seperti itu karena bukannya bakteri jahat saja yang akan mati, tapi bakteri baiknya pun bisa mati. Cukup minum air yang banyak dan bersihkan daerah kemaluan dengan baik setelah kencing," tutur Regina.

Regina juga menambahkan, mulut yang terasa kering merupakan pertanda awal dehidrasi. "Jika sudah begitu, sebaiknya langsung minum dan kencinglah jika memang ingin kencing," katanya
(fah/ir)

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/01/13/153046/1277693/766/perempuan-harus-lebih-banyak-minum-air-daripada-laki-laki?ld991107763

Tanda-tanda Buang Air Kecil yang Tidak Sehat

Jakarta, Buang air kecil (BAK) merupakan hasrat alamiah yang tidak perlu ditahan-tahan. Namun jika hasrat itu muncul terlalu sering atau tidak wajar, hal itu bisa menandakan kondisi kesehatan yang sedang tidak beres.

Masalah pada kandung kemih memang merepotkan dan harus diobati. Namun tak jarang, masalah-masalah semacam itu hanya menyertai kondisi lain yang lebih serius sehingga ada baiknya untuk diwaspadai.

Dikutip dari MSN Health, Kamis (7/10/10), tanda-tanda tubuh yang tidak sehat dilihat dari perilaku BAK di antaranya adalah sebagai berikut.

Sering buang air kecil
Beberapa dokter berpendapat BAK digolongkan tidak wajar apabila frekuensinya sudah di atas 8 kali sehari, baik dalam jumlah banyak ataupun sedikit-sedikit. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut overactive bladder atau beser dalam bahasa Jawa.

Suhu dingin maupun terlalu banyak minum adalah salah satu pemicunya. Obat-obatan diuretik, kopi dan beberapa jenis makanan atau minuman lain juga bisa memicu overactive bladder.

Sering tiba-tiba ingin ke toilet
Overactive bladder juga ditandai dengan hasrat untuk BAK yang tiba-tiba tidak tertahankan pada waktu-waktu yang tak terduga. Seringkali hasrat itu tidak diikuti dengan keluarnya air kencing, jadi hanya keinginan untuk mengunjungi toilet saja.

Panas dan sakit saat buang air kecil
Gejala ini biasanya menandakan adanya infeksi saluran kencing, salah satu jenis infeksi yang paling sering terjadi pada pria maupun wanita. Pada kondisi yang lebih parah, gejala ini akan disertai demam.

Buang air kecil tidak lancar
Pria di atas usia 40-an tahun sering mengalami BAK yang tidak lancar misalnya air kencing keluar dengan sangat pelan, atau bahkan hanya bisa keluar setetes demi setetes. Jika disertai dengan overactive bladder, gejala ini bisa menandakan adanya masalah pada prostat.

Terbangun di malam hari untuk BAK
Jika sebelum tidur banyak minum air, maka wajar bila kemudian terbangun tengah malam untuk BAK. Namun jika terjadi sangat sering atau disebut juga nocturia, maka hal itu merupakan gejala overactive bladder.

Ngompol saat bersin atau tertawa
BAK bisa terjadi tanpa disengaja meski hanya dalam beberapa tetes saja, saat tubuh memaksakan tenaga untuk kegiatan fisik tertentu. Namun jika terjadi pada aktivitas kecil seperti tertawa atau bersin, maka hal itu adalah gejala stress incontinence atau ketidakmampuan untuk menahan BAK akibat adanya tekanan di perut.

Ngompol saat berhubungan seks
Beberapa wanita mengalami hal ini saat mendekati orgasme. Hal ini sangat mengganggu kehidupan seksual sebab hampir 50 persen di antaranya merasa malu pada pasangannya dan mulai menghindari hubungan intim sama sekali karenanya.

Berbeda dengan stress incontinence, ngompol saat berhubungan seks bukan disebabkan oleh tekanan melainkan gangguan saraf yang disebut urge incontinence. Akibatnya kandung kemih bisa mengosongkan diri pad waktu-waktu yang tidak diharapkan.

Berwarna pekat dan berbau tidak sedap
Warna kuning dan bau tidak sedap pada air kencing merupakan gejala dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika kebutuhan cairan tercukupi, umumnya air kencing berwarna bening dan tidak menimbulkan berbau menyengat.

Waspadai jika air kencing mengandung bercak-bercak kemerahan. Adanya darah pada air kencing merupakan gejala infeksi saluran kencing yang harus segera diperiksakan ke dokter untuk diobati dengan antibiotik.

(up/ir)

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/10/07/161848/1458232/766/tanda-tanda-buang-air-kecil-yang-tidak-sehat?ld991107763

Tanda-tanda Tubuh Memerlukan Antibiotik

akarta, Sembarangan menggunakan antibiotik dapat memunculkan kuman-kuman super sehingga dokter tidak akan begitu saja meresepkan obat tersebut. Selain lewat pemeriksaan lab, dokter juga bisa menentukan pemberian antibiotik berdasarkan gejala-gejala tertentu.

Dikutip dari Health.com, Minggu (2/1/2011), berikut ini adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tubuh sedang memerlukan antibiotik.

1. Demam
Infeksi bakteri dapat menyebabkan demam yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang kadang disertai gemetar atau menggigil. Tanpa disertai tanda-tanda tersebut, dokter tidak akan meresepkan antibiotik pada pasien yang datang kepadanya.

Namun demam juga tidak selalu butuh antibiotik, misalnya jika disebabkan oleh infeksi virus flu. Infeksi flu tidak perlu diberi antibiotik dan memang tidak bisa disembuhkan dengan obat tersebut, sebaliknya akan sembuh dengan sendirinya karena merupakan self limiting disease.

2. Sakit berkepanjangan
Infeksi virus flu hanya diobati dengan antibiotik jika sudah berkepanjangan sehingga menyebabkan masalah lain misalnya infeksi sinus. Jika gejala flu tidak mereda dalam beberapa minggu, kemungkinan besar dokter akan memberikan antibiotik.

3. Dahak kekuningan
Warna lendir pernapasan termasuk ingus dan dahak dapat menunjukkan jenis infeksi yang terjadi, apakah infeksi virus flu atau bakteri meski tidak terlalu bisa diandalkan keakuratannya. Lendir akan tetap bening dan encer pada infeksi flu, sementara pada infeksi bakteri akan menjadi kental dan berwarna kuning atau kehijauan.

4. Nyeri tenggorokan
Adanya infeksi bakteri di tenggorokan ditandai dengan bercak putih di antara radang yang memerahkan tenggorokan. Sebagian besar demam diawali dengan nyeri tenggorokan, namun tidak semuanya butuh antibiotik. Tanpa disertai bercak putih tersebut, obat antiradang saja sudah bisa mengatasi tanpa perlu diberi antibiotik.

5. Hasil pemeriksaan lab
Cara paling akurat untuk menentukan adanya infeksi bakteri adalah dengan melakukan uji laboratorium terhadap sampel lendir atau urine, namun biasanya membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya. Dokter bisa saja meresepkan antibiotik tanpa melakukan tes ini jika tanda-tanda lain sudah cukup kuat mengindikasikan adanya infeksi bakteri.

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/02/100359/1537482/766/tanda-tanda-tubuh-memerlukan-antibiotik?ld991103763

Perubahan Kondisi Kesehatan Berdasarkan Usia

Jakarta, Kesehatan manusia mengalami perkembangan seiring bertambahnya usia. Perkembangan tersebut akan mencapai puncaknya pada usia 20-an tahun, lalu jika tidak dijaga dengan baik akan mengalami kemunduran bertahap hingga akhirnya sakit-sakitan.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (2/1/2010), berikut ini perkembangan kondisi kesehatan yang terjadi di berbagai usia.

Umur 20-an tahun
Penyakit serius yang membahayakan jiwa jarang muncul di usia ini, sehingga langkah terbaik yang dilakukan adalah melakukan pencegahan untuk jangka panjang. Deteksi dini kanker prostat, serviks dan payudara serta pemeriksaan rutin terkait kepadatan tulang perlu mendapat prioritas.

Umur 30-an tahun
Kemampuan sistem metabolisme mulai menurun sehingga tak heran jika pada usia ini orang-orang mulai mengalami kegemukan jika tidak mengurangi porsi makan. Atur diet yang sehat, berhenti merokok dan kalau bisa mulai menelusuri riwayat kesehatan untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin diwarisi dari orang tuanya.

Umur 40-an tahun
Gangguan jantung dan pembuluh darah mulai terasa pada usia ini sehingga berat badan dan kadar kolesterol harus mulai dikontrol. Bagi perempuan, risiko kanker yang berhubungan dengan hormon juga mulai mengintai menjelang masa-masa menopause. Jika mengonsumsi pil KB, lanjutkan hingga beberapa tahun setelah menopause.

Usia 50-an tahun
Kewaspadaan menjadi sangat penting di usia ini karena berbagai masalah serius mulai muncul termasuk diabetes dan sakit jantung. Kepadatan tulang umumnya mulai berkurang cukup signifikan, hindari olahraga berat yang membebani persendian seperti lari atau lompat tali.

Usia 60-an tahun
Berbagai jenis kanker risikonya akan meningkat pada usia ini, namun belum terlambat untuk melakukan perubahan. Menjaga berat badan tetap ideal dan menghindari rokok akan memudahkan upaya pencegahan dan bahkan pengobatan jika penyakit itu datang juga pada akhirnya.

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/02/140459/1537565/766/perubahan-kondisi-kesehatan-berdasarkan-usia?ld991103763

5 Kesalahan dalam Proses Mandi

Jakarta, Sejak dulu mandi dianggap sebagai terapi yang berguna membuat pikiran menjadi rileks serta membersihkan tubuh jika dilakukan dengan benar. Tapi sayangnya beberapa orang justru melakukan kesalahan saat mandi. Apa saja?

Beberapa manfaat mandi lainnya adalah membantu sirkulasi, meringankan stres, menenangkan otot kaki yang sakit serta meringankan radang sakit sendi.

Seperti dikutip dari Sixwise.com, Senin (3/1/2011) ada beberapa kesalahan yang dilakukan sehingga mengurangi atau menghilangkan manfaat dari mandi.

Berikut ini beberapa kesalahan yang dilakukan seseorang ketika mandi, yaitu:

1. Membersihkan bak mandi dengan bahan kimia beracun
Berbagai pembersih yang digunakan untuk membersihkan bak mandi mengandung bahan berbahaya yang kadang berkaitan dengan kanker, masalah reproduksi dan juga kerusakan sisem saraf pusat. Jika bahan tersebut berbahaya, maka kemungkinan ada residu yang tertinggal dan bercampur dengan air mandi.

2. Mandi dengan filter shower yang kotor
Mandi menggunakan shower bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks, tapi hanya sedikit orang yang memperhatikan kebersihan filter showernya. Peneliti menemukan sekitar 80 persen kuman yang terdapat di shower adalah keluarga sphingomonads atau methylobacteria. Kuman ini bisa menginfeksi luka terbuka, menyerang sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi saluran kencing dan pneumonia.

3. Hanya menggunakan shower gel saja
Umumnya shower gel yang dijual di pasaran mengandung bahan-bahan yang terkait dengan toksisitas pada organ reproduksi, alergi, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, mengganggu saraf serta sisem organ lainnya.

4. Berendam dalam air yang diklorinasi
Mandi dengan air yang mengandung klor bisa sangat berbahaya, terutama jika airnya air hangat. Karena air hangat akan membuka pori-pori kulit dan uap dari air akan terhirup ke dalam tubuh. Untuk itu gunakan filter atau penyaring pada shower dan juga kran yang digunakan.

5. Mandi dengan air panas
Mandi dengan menggunakan air yang terlalu panas bisa berbahaya bagi kulit, yaitu menyebabkan kulit melepuh atau kering. Karenanya gunakan air yang hangat saja, jika menggunakan shower (pancuran), aturlah suhunya agar tidak terlalu panas.

sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/03/072755/1537728/766/5-kesalahan-dalam-proses-mandi?l991101755

Happy New Year 2011