Pasti menyenangkan dapat menyimpan beberapa rupiah ditabungan dalam kondisi ekonomi seperti saat ini. Namun untuk melakukan penghematan ini, ada garis tipis yang membuat orang memandang Anda sebagai orang hemat atau orang pelit.
Hemat itu keren, tapi pelit sangat dibenci oleh orang-orang disekelilingnya.
Berikut adalah beberapa contoh perbedaan orang hemat dan orang pelit :
Di Restoran
Orang hemat: Ketika seorang hemat pergi makan di restoran dia akan menyiapkan kupon diskon atau mencari yang sedang promo. Saat selesai makan dia mungkin akan tetap mengajak rekannya untuk membayar masing-masing, tapi ia akan tetap memberikan tip besar bagi si pelayan.
Orang pelit: Sama seperti orang hemat, orang pelit juga mencari diskon atau promosi restoran, namun saat tagihan datang dia tidak akan memberi tip sedikitpun.
Ulang tahun
Orang hemat : Dia akan membelikan hadiah yang pasti berguna untuk sahabat atau keluarga yang berulang tahun. Baginya adalah suatu kebahagiaan jika bisa memberi hadiah pada hari yang special itu.
Orang pelit : Dia akan datang satu atau dua minggu setelah hari ulang tahun dan berkata, “Oh ya, kamu ulang tahun minggu lalu ya? Selamat ulang tahun. Sudah dulu ya, sampai jumpa.”
Belanja
Orang hemat akan membeli apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan harga yang terbaik melalui tawar menawar. Mereka membandingkan harga, bahkan tidak malu-malu untuk membeli barang bekas.
Orang pelit puas dengan harga diskon yang paling murah. Mereka menunjukkan sikap tidak ingin memberi lebih dalam tawar menawar dan biasanya wiraniaga dengan mudah mengenali sikap ini.
Ingatlah bahwa semua orang suka orang yang murah hati, dan tidak ada yang suka dengan orang pelit. Jadilah seorang yang murah hati, bersikaplah ramah, mintalah bantuan staf toko dengan baik, jadilah konsumen yang loyal, maka Anda pasti mendapatkan harga terbaik yang sangat pantas.
Source : Amiestreater.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar